Jadilah orang yang bermanfaat

Oleh : Evi Afiyanthi, S.Ag

Di dalam hidup ini, kita tak perlu berupaya untuk menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Tetapi jadilah seseorang yang berguna bagi siapa pun di sekeliling diri kita. Kita wujudkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita, agar diri kita bisa menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain. salah satu perintah Rasulullah saw kepada umatnya. Sabda beliau: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani, Al-Mu’jam al-Ausath, juz VII, hal. 58, dari Jabir bin Abdullah r.a.. Dishahihkan Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam kitab: As-Silsilah Ash-Shahîhah).

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.

Selain itu, manfaat kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri …” (QS al-Isrâ/ 17: 7)

Mengapa kita tidak pernah berpikir untuk beramal saleh dengan cara ‘memberi manfaat’ pada semua orang yang berinteraksi dengan diri kita, atau (bahkan) beramal saleh dengan cara berbuat baik kepada sesama makhluk Allah, yang lebih kita prioritaskan dalam situasi dan kondisi tertentu daripada sekadar membangun kesalehan spiritual yang tak banyak berguna bagi orang lain?

Kita tak perlu mengatakan bahwa urusan akhirat itu lebih penting daripada urusan dunia, atau sebaliknya. Karena keduanya saling melengkapi.

Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah Kemauan. Kemauan akan dapat memberikan manfaat kepada orang lain.

(1) Jika kita memunyai harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta.

(2) Jika kita memunyai ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain.

(3) Jika kita memunyai tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain.

agar kita benar-benar mendapatkan dari manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah SWT yang akan memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat.

Niatkan, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riyâ’ sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga kita harus hati-hati.

Sekecil apa pun amal saleh kita, Allah akan membalasnya dengan pahala yang sepadan dengannya.

“Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya .” (QS al-Zalzalah/99: 7). Sekecil apa pun kebaikan kita, bisa bermanfaat untuk orang lain.

Follow :

Recent News

Address:

JL. Sekolah, No No.20,
Talagakulon, Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45463

Phone:

0233 319238
-->